News Update :

Hot News

Laptop

Sport

Kamis, 15 Desember 2011

Pengendalian Gulma Pada Nanas

Tanaman nenas/nanas yang pertumbuhannya tersaingi gulma akan menjadi sangat kecil buahnya. Di Papua New Guinea dilaporkan bahwa nenas/nanas pada pertanaman yang gulmanya tidak dikendalikan hanya mempunyai bobot buah 609 g/buah, sedangkan pada areal tanpa gulma adalah 1.553 g/buah. Di Malaysia penurunan produksi oleh gulma mencapai 42% pada tanaman pertama dan 21% pada tanaman ratoon. Pada gambar 7 diperlihatkan bedengan nenas/nanas dengan satu barisan.

Gulma yang banyak terdapat di kebun nenas/nanas adalah teki (Cyperus rotundus), alang-alang (Imperata cylindrica), mikania (Mikania micrantha), dan Asistasia sp. Gulma dapat dikendalikan secara mekanik maupun dengan herbisida. Penyiangan gulma secara mekanik dilakukan setiap 45 hari. Setiap hektar memerlukan tenaga senilai 7 HOK untuk penyiangan.

Pengendalian secara kimiawi dilakukan dengan menggunakan herbisida Paracol (bahan aktif 276 g/l paraquat diclorida) dicampur Ally (bahan aktif 20% metil metsulfuron). Paracolsevabyak 60 ml dicampur dengan Ally 3 g dilarutkan dalam air 18 liter. Volume semprot adalah 270 – 288 liter larutan per hektar, sedangkan alang-alang dikendalikan dengan Round Up (bahan aktif 480 g/l isopromil amina glifosate) dengan konsentarsi 6 ml/l air. Larutan ini disemprotkan secara spot yang ada alang-alangnya atau dioleskan ke daun alang-alang.
Share on :

Penyakit Utama Tanaman Nenas/nanas


Penyakit Utama Tanaman Nenas/nanas
Layu buah atau penyakit getah (Erwinia chrysanthemi). Penyakit di atas menyerang kultivar Singapura-Spanish dan Masmerah di Malaysia. Penyakit tumbuh menyerang buah nenas/nanas beberapa minggu sebelum matang yang menyebabkan buah mengeluarkan banyak cairan dan gas, sehingga penyakit ini belum dapat dikendalikan secara langsung. Pengendalian secara tidak langsung dilakukan dengan mengendalikan semut yang menyebarkan bakteri di atas. Berbagai pestisida seperti jenis heptaklor dapat mengendalikan semut tersebut. Nenas/nanas Smooth Cayenne tahan terhadap penyakit ini.
Busuk Hati (bacterial heart rot). Penyakit ini juga disebabkan oleh bakteri Erwinia chrysanthemi. Penyakit ini menyerang pangkal daun muda pada tanaman yang berumur 3-6 bulan dan menyebabkan pembusukan pada bagian tengah tajuk. Nenas/nanas Smooth Cayenne dan Queen resisten terhadap penyakit ini.
Busuk Tengah. Penyakit ini gejalanya mirip dengan busuk hati, tetapi penyebabnya adalah jamur Phytophthora cinnamomi atau P. parasitica. Penyakit ini banyak menyerang tanaman nenas/nanas di Thailand dan Philipina.
Penyakit Marmer (Marbling diseases). Penyebabnya adalah bakteri Erwinia ananas. Penyakit ini banyak menyerang tanaman nenas/nanas di Thailand.
Kutu Bubuk (Dysmicoccus brevipes). Kutu ini menyebabkan akar tanaman berhenti tumbuh dan membusuk dan tanaman menjadi layu. Serangan penyakit ini ditandai dengan ujung daun yang menjadi kuning kemerahan. Nenas/nanas Smooth Cayenne tidak tahan terhadap kutu ini. Pestisida diazinon dan malathion dapat membantu mengurangi serangan kutu ini. (Selamat, 1996)
Share on :

Teknik Pemeliharaan Tanaman Kopi dalam Usaha Budidaya Tanaman Kopi

 Dalam rangka mencapai pertumbuhan dan produktivitas yang optimal, maka perlu dilakukan pemangkasan (prunning). Pemangkasan tanaman kopi pada dasarnya ada dua sistem, yaitu pemangkasan batang tunggal (single stem) dan pemangkasan batang ganda (multiple stem). Perbedaan pokok pada sistem tersebut adalah pada banyaknya batang yang diperlihara dan cara penyediaan cabang-cabang buah baru. Baik pada sistem pemangkasan batang tunggal maupun pemangkasan batang ganda dilakukan tiga tahap pemangkasan, yaitu

pemangkasan bentuk, yang bertujuan membentuk kerangka tajuk tanaman yang kuat dan seimbang;
pemangkasan pemeliharaan/produksi, yang bertujuan mempertahankan keseimbangan kerangka tanaman yang telah diperoleh pemangkasan bentuk; dan
pemangkasan peremajaan, yang bertujuan mempermuda batang.

Pengendalian Hama dan Penyakit

Jenis hama utama yang menyerang tanaman kopi. Pada fase pertumbuhan vegetatif hama yang menyerang yaitu penggerek cabang, kutu putih (kutu dompolan), kutu hijau, penggerek batang merah dan nematoda.

Penggerek cabang menyerang tanaman sejak di pembibitan sampai tanaman dewasa. Bagian tanaman yang diserang (digerek) yaitu bagian batang dan cabang yang dekat dengan permukaan tanah. Gejala serangan yang timbul yaitu daun pada batang/cabang yang terserang layu dan pada serangan parah mengakibatkan kematian. Cara pengendalian hama ini dilakukan dengan memotong cabang-cabang yang terserang, sedangkan pencegahan dapat dilakukan dengan meningkatkan toleransi tanaman melalui pemupukan berimbang, menjaga pertanaman tidak terlalu lembab dan menghilangkan tanaman inang lainnya.

Kutu putih menyerang pucuk tanaman dan daun cabang muda hanya apabila populasinya tinggi. Hama ini terutama menyerang bunga dan buah kopi sehingga disebut kutu dompolan. Pengendalian dapat dilakukan secara kultur teknis melalui pengaturan naungan dan penanaman tanaman kopi yang resisten; secara biologis dengan melepaskan serangga predator; dan secara kimia dengan menyemprotkan insektisida dengan konsentrasi 0,2 persen.

Kutu hijau menyerang seluruh bagian tanaman kopi yang muda, yaitu daun, cabang dan batang yang masih muda. Gejala yang timbul akibat serangan hama ini yaitu bagian yang terserang menjadi kuning akhirnya mengering, tanaman menjadi kerdil, pertumbuhan tunas-tunas batang dan cabang menjadi pendek dan tidak sehat. Pengendalian hama ini dapat dilakukan secara kultur teknis melalui peningkatan pertumbuhan tanaman dan menjaga kelembaban dengan pengaturan tanaman pelindung; secara biologis dengan menggunakan predator; dan secara kimia dengan menggunakan insektisida.

Penggerek batang merah menyerang batang dan cabang tanaman kopi muda. Akibatnya cabang atau batang di atas bagian yang digerek mati dan mudah patah. Pengendaliannya dilakukan dengan meningkatkan pertumbuhan tanaman serta memotong dan memusnahkan bagian yang terserang.

Nematoda utama yang menimbulkan kerusakan pada tanaman kopi, yaitu Pratylenchus coffeae nematoda ini menyerang akar. Gejala umum dari serangan nematoda ini adalah akar bibit membusuk, kerdil, daun menguning, dan akhirnya mati. Pada pertanaman, daun-daun menguning, cabang primer kurang berkembang dan pucuk tanaman mengalami stagnasi. Daun layu secara perlahan-lahan, tanaman merana dan akhirnya tanaman akan mati. Pengendalian dilakukan dengan cara menggunakan lahan yang bebas nematoda, melakukan fumigasi pada media tumbuh untuk bibit, menanam varietas/klon yang resisten, dan meningkatkan daya tahan tanaman dengan pemeliharaan yang intensif.

Penyakit penting pada tanaman kopi antara lain penyakit karat daun, penyakit busuk batang dan cabang, penyakit jamur upas dan penyakit bercak daun. Penyakit karat daun menyerang tanaman kopi terutama dari jenis Arabika yang ditanam pada ketinggian di bawah 1.000 m dpl. Penyakit ini terutama menyerang daun dengan gejala daun bercak kuning muda dengan garis tengah 2 – 4 mm kemudian meluas, bentuknya tidak teratur dan warnanya semakin tua. Akhirnya warna daun menjadi kecoklatan atau hitam seperti karat. Serangan ini menyebabkan daun-daun berguguran sehingga tanaman menjadi gundul, pucuk-pucuk pada cabang mati dan akhirnya tanaman mati secara keseluruhan. Pengendalian penyakit ini antara lain dengan menanam varietas yang resisten, dengan menggunakan fungisida dan peningkatan daya tahan tanaman melalui pemeliharaan yang intensif.

Pemeliharaan Tanaman Pelindung

Pengaturan tanaman pelindung sangat penting artinya terutama untuk meningkatkan rangsangan pembentukan bunga dan penyelamatan buah kopi. Selama musim hujan cuaca sering berawan, sehingga intensitas cahaya berkurang, karena itu keberadaan mahkota/tajuk tanaman pelindung kurang diperlukan.

Pengaturan tanaman pelindung bertujuan untuk memberikan cukup cahaya matahari, memperlancar peredaran udara dan mengurangi kelembaban udara selama musim hujan. Kegiatan pengaturan tanaman pelindung meliputi beberapa aspek baik cara pengaturannya maupun waktu pelaksanaannya. Cara pengaturan tanaman pelindung dilakukan melalui pemangkasan bentuk, pemangkasan pengaturan dan penjarangan, sedangkan waktu pelaksanaannya bergantung pada keadaan cuaca dan lingkungan tumbuh serta keadaan tanaman.

Pemeliharaan Jalan Produksi

Pemeliharaan jalan produksi sebaiknya dilakukan secara berkala, untuk memperlancar proses pengangkutan hasil panen baik dari kebun ke tempat penampungan hasil (TPH) maupun dari TPH ke pabrik emplasemen. Pemeliharaan jalan produksi meliputi pengerasan dan penimbunan jalan, pengendalian gulma dan pendalaman saluran-saluran pembuangan air di sepanjang jalan. Ukuran, letak dan panjang jalan ditentukan oleh ukuran, lokasi dan topografi kebun. Kebun rakyat umumnya tidak memerlukan jalan yang khusus karena luasnya yang relatif kecil.
Share on :

Sabtu, 08 Januari 2011

Tips Bila Mobil Anda Mogok Diterjang Banjir


VIVAnews - Hujan deras yang terjadi kemarin mengakibatkan sejumlah jalanan terendam banjir. Tak pelak, kemacetan pun terjadi di mana-mana. Banjir kemungkinan juga akan terjadi, sebab siang ini, Selasa 26 Oktober 2010, hujan lebat kembali mengguyur Jakarta.

Bagi Anda pengendara mobil, harus hati-hati melintasi jalanan yang terendam air. Bila tidak, mobil Anda bisa mogok di jalan.

Lalu, apa yang harus Anda lakukan saat mobil terkena banjir? Berikut beberapa tips penanganan mobil setelah terkena banjir yang dikutip dari berbagai sumber:

Bila mobil terkena banjir ringan:
- Periksa kondisi bearing roda
- Periksa kondisi sistem rem
- Periksa kerja sistem ABS
- Periksa kondisi tie rod dan ball joint

Banjir sedang:
- Periksa kondisi oli mesin dan transmisi, jika tercampur air, ganti dengan yang baru
- Buka knalpot dan saringan udara, jika ada air bersihkan dan keringkan
- Pastikan mesin dapat berputar dengan cara memutar pully dengan kunci
- Periksa silinder dengan membuka busi, jika ada air bersihkan dengan cara start engine dengan kondisi busi terbuka semua
- Periksa kelengkapan kelistrikan mesin, seperti starter, alternator, dan ECU. Jika terdapat air, bersihkan dan keringkan

Banjir berat:
- Periksa komponen-komponen sesuai pada kategori kebanjiran ringan dan sedang, serta periksa komponen yang berada dalam kabin.
- Periksa semua ECU, combination meter, tape, relay, dan fuse, serta semua konektor yang ada di dalam kabin. Pastika semua terbebas dari air, kemudian bersihkan dan keringkan menggunakan blower atau hair dryer.
- Bawa mobil ke bengkel agar mendapatkan pemeriksaan lanjutan. (hs)
• VIVAnews
Share on :

Tips Membeli Mobil Bekas

VIVAnews - Membeli mobil bekas merupakan salah satu alternatif bagi Anda berkantong pas-pasan. Dengan kantong terbatas, Anda bisa mendapat berbagai pilihan. Tapi ingat, Anda harus waspada dengan kondisi mobil yang akan dibeli.


Senior Marketing Manager
WTC Mangga Dua, Herjanto Kosasih memberikan tips bagi Anda yang hendak membeli mobil.

Pertama, bandingkan mobil yang akan Anda beli dengan mobil lain yang sejenis. "Jangan cepat puas kalau sudah melihat mobil yang Anda suka," kata Herjanto Kosasih kepada VIVAnews.com di Jakarta. "Bandingkan dengan showroom lainnya dan datangi satu-satu."

Kedua, nyalakan mobil dan lihat asap knalpot. Jika mobil mengeluarkan asap, baik putih maupun hitam, pasti ada masalah pada mesinnya.

Selain itu perhatikan suara mesin, jika suara mesin terdengar besar dan kencang maka jangan dibeli. "Cek juga olinya. Apakah dalam kondisi baik? Apakah ada kebocoran di seal mesin?" katanya.

Ketiga, mobil bekas keluaran terbaru memiliki riwayat mobil yang terangkum dalam buku service. Jika tidak ada, Anda patut waspada.

Keempat, cek bodi mobil. Anda bisa membawa mobil ke tempat yang terkena sinar matahari. Perhatikan pinggir-pinggir bodi dan lekukan mobil. Biasanya di daerah-daerah tersebut rawan kerusakan.

Jika terjadi gradasi warna di pinggir bawah mobil, dapat dipastikan mobil telah dicat ulang. "Perbedaan warna di lekukan mobil disebabkan perbedaan cat baru dan lama," katanya.

Kelima, waspada apakah mobil curian atau bukan. Anda bisa mengecek langsung ke Kantor Bersama Samsat terdekat. Anda juga bisa mengecek identitas mobil melalui pesan singkat (SMS) ke 1717 untuk wilayah Jakarta dan 3977 untuk Jawa Barat. (art)

• VIVAnews
Share on :

Tekuk Davydenko, Federer Juara Qatar Open

VIVAnews - Roger Federer merebut gelar ketiga Qatar Open dengan mengalahkan juara bertahan Nikolay Davydenko 6-3 dan 6-4, Sabtu 8 Januari 2011.

Setelah memenangkan Qatar Open pada 2005 dan 2006, Federer tampil nyaris tanpa celah dalam merebut gelar ketiganya. Bahkan petenis nomor dua dunia ini tidak kehilangan satu set pun hingga babak final melawan Davydenko.

Menghadapi Davydenko di Khalifa Tennis Complex, Federer hanya membutuhkan 79 menit untuk menjadi petenis pertama yang mampu merebut tiga gelar Qatar Open.

"Ini awal yang bagus untuk musim yang baru. Saya merasa bagus sepanjang pekan. Saya mengontrol pertandingan dari set pertama dan bagus di set kedua," ujar Federer seperti dikutip AP, Minggu dinihari WIB, 9 Januari 2011.

Kemenangan ini menjadi modal penting bagi Federer untuk mempertahankan gelar Australia Open.

"Saya tidak siap saat ini, tapi saya akan siap ketika saya tiba di sana. Tapi jelas, kemenangan ini akan membantu saya membangun ritme (di Australia)," pungkas Federer.
• VIVAnews
Share on :

Hayden Target Lima Besar di MotoGP 2011

VIVAnews - Nicky Hayden berambisi untuk mendapatkan hasil yang lebih bagus bersama Ducati di MotoGP 2011 menyusul meningkatnya penampilan The Kentucky Kid musim lalu.

Hayden hampir menduduki posisi enam besar di klasemen akhir MotoGP 2010 jika juara dunia MotoGP 2006 ini tidak mengalami kecelakaan di seri terakhir MotoGP musim lalu di Valencia.

Namun, posisi tujuh di klasemen akhir tetap menjadi kemajuan yang signifikan bagi Hayden. Pasalnya pada MotoGP 2009, rider asal Amerika Serikat ini hanya berada di posisi 13 klasemen akhir.

Hayden mencetak 59 poin lebih banyak musim lalu dan rider 29 tahun ini berambisi mencatatkan prestasi yang lebih baik musim 2011.

"Target saya adalah mendapatkan podium lebih banyak musim 2011," ujar Hayden seperti dikutip motorcyclenews.com, Jumat 7 Januari 2011.



"Target saya adalah lebih dari posisi lima besar. Saya meningkat dari posisi 13 ke posisi tujuh musim lalu, dan saya tahu saya sulit mengulangi sukses seperti itu, tapi saya yakin bisa lebih bagus lagi," tutup Hayden.
• VIVAnews
Share on :

Pertanian

Football News

 

© Copyright Desa Pesantren 2010 -2011 | Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.