Mudik adalah salah satu tradisi dalam lebaran, yaitu kegiatan pulangkampung kaum urban dari kota ke tempat asal (desa) mereka. Bisa juga dikatakan mudik yaitukegiatan masyarakat berkunjung ke keluarga mereka yang bertempattinggal jauh pada hari raya Idul Fitri. Apresiasi masyarakat Indonesiapada hari raya Idul Fitri ditunjukkan salah satunya dgn diliburkannyakantor-kantor dan sekolah. Hal ini dilakukan dalam rangka memberikesempatan pegawai untuk merayakan bersama keluarga. Hari libur itulahyang kemudian dimanfaatkan orang-orang untuk mudik mengunjungi keluargayang tempat tinggalnya jauh. Walaupun kebiasaan ini muncul dalam rangkamerayakan Idul Fitri, tidak hanya umat Islam yang terlibat di dalamnya.Kaum perantau nonmuslim yang kantor atau sekolahnya libur umumnya jugamalakukan mudik. Pulang kampung sendiri memang telah menjadi kebutuhanbagi para perantau. Dengan kegiatan ini mereka dapat melupakan sejenakpekerjaan, bernostalgia dengan kota kelahiran, dan bertemu keluarga dikampung halaman. Ada pula pemudik yang sudah tidak memiliki keluarga dikota kelahirannya namun tetap melakukan mudik dengan tujuan nyekar kemakam orang tua atau leluhurnya. Nah tidak berbeda dengan para perantau di desa kami pun tak luput dari tradisi ini karena memang mayoritas penduduk kami adalah perantau...tradisi mudik menggunakan motor saat ini banyak dipilih bagi para pemudik masyarakat kami.. kenapa? karena selain menghemat biaya juga bisa mendapat pengalaman tersendiri disamping juga agar mudah untuk bepergian nantinya saat dikampung.. tapi tak lupa faktor keselamatan menjadi acuan pertama kami, karena resiko kelelahan & juga jalanan yang macet menjadi hal yang utama perlu diperhatikan. disamping pemudik dengan kendaraan bermotor pemudik dari desa kami juga ada yang mengunakan mobil jemputan atau boleh di bilang travel maksudnya agar lebih efektif, karena perbedaan menggunakan bis saat ini yang penuh & sesak sering menimbulkan masalah maka masyrakat desa kami bersama-sama menggunakan travel yang mayoritasnya di minati wanita & yang sudah punya keluarga. tradisi mudik di desa kami hampir tidak pernah luput tiap tahunnya.. karena memang mayoritas kami adalah perantau.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar